1)
Barisan Geometri
Secara umum didapat
: U1, U2, U3, U4, … disebut barisan
geometri, yang berlaku :
U2/U1
= U3/U4 = ... = Un/Un-1 = r ,
Jadi rumus suku
ke-n dari barisan geometri adalah :
|
Un = a.rn-1
|
Un = suku ke-n
barisan geometri
a = suku pertama
r = rasio
n = banyaknya suku
|
Contoh :
Di
antara 12 dan 48 disisipi 8 bilangan sehingga terjadi barisan aritmatika.
Tentukan beda yang baru dan barisan yang terbentuk!
Jawab:
b = 48 – 12 = 36
k = 8
b’ = 36 / (8+1)
Sehingga barisan yang terbentuk:
12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48
Suku
Tengah dan Sisipan Barisan Geometri
Suatu barisan
geometri mempunyai suku tengah apabila banyaknya sukunya ganjil. Jika suatu
barisan geometri dengan banyak suku n = 2t – 1, maka suku tengahnya adalah suku
ke-t.
Suku tengah barisan
geometri dirumuskan dengan: Ut =
akar dari U1 x Un
Contoh
:
Suku
tengah barisan geometri adalah 16. Jika rasionya 2 dan suku ke-7 adalah 64.
Tentukan suku terakhirnya!
Jawab:
r = 2 dan U1= 16
U7= a.r6
= a.26 = 64 → a = 1
Ut = akar dari U1 x Un
16 = akar dari 1 x Un
Un= 256
Jadi, suku terakhir
barisan tersebut adalah 256.
Apabila di antara setiap dua suku berurutan pada
barisan geometri disisipkan sebanyak t suku sehingga bilangan-bilangan semula
dengan bilangan-bilangan yang disisipkkan membentuk barisan geometri, maka
rasio barisan geometri yang terbentuk adalah:
r’ = akar r1/(t+1)
n’ = n + ( n-1 ) t
2) Deret Geometri
Jika U1,
U2, U3, … , Un
merupakan barisan geometri, maka :
U1+ U2 + U3 + … + Un dinamakan deret geometri.
Seperti halnya pada
deret aritmetika, jumlah n suku pertama dari deret geometri dilambangkan dengan
Sn. Jadi untuk deret geometri :
Sn = U1+ U2 + U3
+ … + Un
Sn = a + ar + ar2 + … + arn-1
r.Sn = ar + ar2
+ ar3 + ...+ arn-1 + arn
Sn – r.Sn = a - arn
(1-r)Sn = a(1-rn)
Sn
= a(1-rn)
/ (1-r) untuk r kurang dari
1
Sn = a(rn-1)
/ (r-1) untuk r lebih dari 1
Deret Geometri tak berhingga
Deret Geometri tak berhingga merupakan deret
geometri yang banyak sukunya tak berhingga.
Macam deret
geometri tak berhingga :
a. Deret Geometri tak berhingga yang konvergen
(mengumpul).
Deret geometri tak berhingga konvergen
adalah deret geometri dengan½r½kurang
dari 1 atau (–1)
kurang dari r kurang dari 1.
Jumlah deret geometri tak berhingga yang konvergen
dirumuskan :
S~ = a/(1-r)
b. Deret geometri tak berhingga yang divergen
(menyebar).
Deret geometri
tak berhingga yang divergen adalah deret geometri tak berhingga dengan harga mutlaaaaaaaaak dari r > 1
atau r >1 atau r < -1 .
Jumlah deret geometri tak berhingga divergen tidak
terdefinisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar